Istilah-Istilah
dalam Peternakan
A
aseptabilitas : volume pakan yang diperlukan
kambing sangat tergantung dari bobot total badan dan kemampuan memakan pakan.
abaxial : menjauhi sumbu utama atau sumbu pusat.
abbatoir : rumah pemotongan untuk ternak, yang kemudian hasilnya
digunakan untuk konsumsi manusia. Disebut juga ‘slaughter house’.
abdomen : rongga perut atau bagian tengah dari badan, antara dada
pada bagian anterior, dan pelvis pada bagian posterior. Disebut juga dengan
istilah ‘belly’.
Aberden Angus : bangsa sapi yang berasal dari
Skotlandia Utara, yang kemudian menjadi salah satu bangsa sapi yang terkenal
sebagai sapi daging. Ukuran badannya lebih kecil dari bangsa Shorthorn,
bersifat masak dini dan tidak bertanduk. Produksi susunya cukup baik. Warna
yang paling umum adalah hitam, sedangkan yang berwarnah merah disebut ‘red
angus’. Bangsa sapi ini yang dikembangkan di Australia, diberi nama ‘angus’.
aberrant : menyimpang dari tipe standart.
abient : menjauhi atau menghindari sumber stimulasi.
abiogenesis : teori yang menyatakan bahwa
makhluk hidup itu berasal dari benda-benda mati (tidak hidup). Disebut juga
teori ‘Spontaneous Generation’.
abiotrophy : kelainan degeneratif yang tidak
disebabkan oleh faktor luar dan terjadi setelah kelahiran, bersifat herediter.
ablactate : Menyapih (weaning).
ablatation : membuang bagian tubuh, misalnya
dalam amputasi.
abomasum : bagian keempat dari perut ruminansia. Disebut juga perut
‘rinnet’ atau perut sejati. Dinding perut ini mensekresi HCl dan enzim pepsin
dan renin. Abomasum merupakan perut sebenarnya dari ruminansia.
abortion : keluarnya ‘fetus’ atau isi uterus bunting dari seekor
ternak betina, yang terjadi sebelum saatnya. Lazimnya disebabkan oleh infeksi
Brucella, Trichomonas, Vibrio atau Salmonella.
abscess : penimbunan nanah (pus) secara lokal pada bagian tubuh.
Abscess yang sangat kecil disebut ‘pusetule’.
absorption : penyerapan/ pergerakan zat
makanan menembus dinding usus masuk sistem sirkulasi dan kemudian masuk kedalam
sel.
acacia poisoning : beberapa spesies acacia
mengandung racun dan berbahaya badi sapi dan kambing.
acanthosis : meningkatnya ketebalan lapisan
sel pada kulit.
acapnia : berkurangnya kada CO2 pada darah.
acariasis : menderita penyakit caplak atau
kutu (parasit luar).
acaricide : parasiticida yang efektif untuk
memberantas kutu.
acarina : ordo hewan, dimana kutu dan caplak termasuk didalamnya.
acclimation : perubahan-perubahan konpensasi
yang dilakukan oleh seekor hewan dalam menghadapi stressor tunggal, biasanya
dalam suasana experimental atau artifisial dalam jangka pendek. Sebagai contoh,
seekor hewan yang mengadakan aklimasi terhadap berubahnya lama pencahayaan di
dalam kandang.
acclimatization : sama dengan acclimation, tetapi
disini yang dihadapi adalah banyak faktor sekaligus. Misalnya, seekor domba
yang sedang berada dipadang rumput, mengadakan aklimatisasi terhadap perubahan
panjang cahaya, sekaligus dengan perubahan unsur-unsur lingkungan yang lain,
seperti suhu udara, angin, kelembapan, dan lain-lainnya.
acetic acid : unsur aktif yang terdapat dalam
cuka. Asam asetat yang kuat bersifat membakar dan menyebabkan iritasi. Asam asetat
juga merupakan hasil atau produk pencernaan selulosa oleh kegiatan bakteri di
dalam rumen.
acetonemia : keadaan dimana terdapat akumulasi
bahan-bahan keton (keton bodies) dalam jumlah besar dalam plasma darah. Hal ini
dapat terjadi setiap saat, namun sangat sering pada saat musim dingin, pada
sapi-sapi perah yang berada dalam kandang tertutup. Sering juga terjadi pada
sapi yang memperoleh ransum yang terdiri dari sebagian besar silage yang
berkualitas rendah.
acetonuria : terdapat aceton didalam urine.
acetylation : reaksi antara gugus acetyl
(CH3CO) dengan senyawa organik yang mempunyai OH dan NH2.
acetyl-CoA : hasil kondensasi (penggabungan
molekul) antara coensim-A dengan asam asetat.
acetylcholine : cairan yang dihasilkan oleh ujung
syaraf dalam sistem neuro-muskular. Cairan ini merupakan penghubung antara
rangsangan syaraf dengan urat daging yang dikontrol oleh syaraf tersebut. Dalam
keadaan sakit, produksi acetylcholine berkurang sehingga rangsangan syaraftidak
mencapai uratdaging sehingga dapat terjadi kelumpuhan. Acetylcholine biasa
disingkat Ach.
achalasia : absensi gerak peristalik pada esophagus,
serta sphincter esophagus bagian bawah yang tidak bisa relaksasi.
Achatina fulica Bowdich : bekicot merupakan salah satu sumber protein hewan untuk
makanan ternak, yang dapat dikembangkan dimasa depan. Sebagai campuran makanan
unggas, nilai gizinya sangat bagus.
achlorhydria : keadaan dimana HCl tidak terdapat
dalam cairan lambung.
achorion : jamur yang menyebabkan penyakit ‘ringworm’ atau ‘favus’.
achondroplasia : bentuk kerdil yang disebabkan
oleh penyakit yang menyerang kaki sebelum lahir.
achromatrichia : keadaan tidak ada atau hilangnya
pigment pada rambut.
acid-base balance : keseimbangan asam dan basa pada
tubuh/plasma darah.
acid detergent fiber (ADF) : serat yang diekstraksi dari suatu
bahan, dengan menggunakan detergen asam. Residu ini merupakan hasil perebusan
bahan dalamNa lauryl sulfat selama 1 jam, dan terdiri atas komponen-komponen
selulosa, lignin dan silika. Ini meruakan bagian dari prosedur analisa serat
menurut van Soest guna menilai kualitas hijauan atau jerami untuk makanan
ternak.
acid insoluble ash (AIA) : mineral yang tidak larut dalam
asam pekat, sebagai residu dari suatu prosedur tertentu. Mineral ini, yaitu
Slica, digunakan untuk ‘marker’ atau ‘indikator’ dalam penyelidikan kecernaan
bahan-bahan makanan bagi ternak ruminansia, karena tingkat ‘recovery’-nya yang
tinggi dalam faces. Penggunaan HCl 2 N dalam prosedur tersebut, memberikan
hasil yang sangat baik untuk mengetahui kada AIA dalam suatu bahan.
acidosis : keadaan menurunnya kadar basa dalam darah dan jaringan.
acne : peradangan pada glandula sebaceous atau folikel rambut,
dengan pembentukan pustule. Pada kuda, acne sering disebabkan oleh infeksi corynebacterium
ovis, sedangkan pada anjing sering menyertai penyakit Canine distemper.
acoprosis : keadaan absensi atau
sedikit sekali jumlah ‘calon fases’ yang terdapat pada usus halus.
acriflavine : antiseptik flavine, anggota dari
kelompok acridine, yang sinergistik dengan sulphonamide.
acrodynia : dermatitis pada tikus oleh karena
defisiensi vitamin B6.
acromegaly : pertumbuhan struktur kerangka
yang berlebihan, karena hormon pertumbuhan (STH) yang jumlahnya berlebih.
acropachia : suatu keadaan dimana
tulang-tulang terbaring, mulai dari anggota badan (kaki), kemudian
bagian-bagian kerangka yang lain. Gejala ini terjadi misalnya, pada penderita
tumor atau tuberculosis pada anjing.
acrosome : keadaan pertumbuhan yang berlebih, terutama alat-alat
ektremitas, karena sekresi hormon STH yang berlebihan. Istilah ini juga berarti
tutup kepala pada sperma.
Adreno corticotropic hormon (ACTH) : salah satu hormon yang disekresi
oleh hypophyse anterior. Hormon ini berperan dalam metabolisme
krbohidrat,serta mempertahankan elektrolit dalam proporsi yang tepat.
Acuaria unicinata : salah satu jenis ccing gelang
pada unggas, terutama pada itik dan angsa.
actinobacillosis : salah satu jenis penyakit yang
menyerang sapi, yang disebabkan oleh Actinobacillus lignieresi. Penyakit
ini hampis sama dengan actinomycosis.
active principles : bahan-bahan yang terdapat dalam
obat dan berperan penting dalam mewujudkan efek dari obat tersebut.
Acyl carrier protein : salah satu
jenis protein yang mengandung enzim-enzim yang dibutuhkan untuk sintesa asam
palmitat dari acetyl Co-A dan malonyl-Co-A.
ad libitum (atas kesukaan) : pengertiannya dikembangkan
menjadi tidak terbata, misalnya dalam penyediaan makanan dan minuman
ternak.
adaptation : usaha penyesuaian organisme
terhadap keadaan lingkungan yang ekstrim atau terhadap lingkungan yang tidak
menguntungkan. Usaha itu dilakukan dengan perubahan-perubahan yang bersifat
fungsional, struktural dan behavioral dari tubuh atau bagian-bagian tubuh
seekor hewan.
adaxial : mengarah kejurusan sumbu badan.
additional permissible vapor (APV) : sejumlah uap air yang masih dapat
ditambahkan kedalam suatu ruangan untuk mencapai tingkat kelembapan yang
optimal dan terasa nyaman. Hal ini diperlukan dalam sistem perkandangan di
daerah yang beriklim subtropik, pada saat kelembapan udara didalam kandang
menjadi sangat rendah pada saat musim salju. Penambahan uap air dalam jumlah
yang tepat dirasa penting, karena apabila berlebihan, akan menyebabkan
pengembunan/basah yang dapat merusak peralatan kandang dan merangsang
pertumbuhan jamur.
addisions disease : keadaan menurunnya produksi
hormon steroid pada adrenal cortex.
additives, feed : obat atau bahan lain yang
ditambahkan dalam jumlah sedikit kedalam bahan makanan atau ransum. Ada
beberapa maksud penambahan tersebut, antara lain untuk merangsang pertumbuhan
atau produksi. Macam-macam additives misalnya antibiotika, hormon, arsenikal,
surfaktan dan tranquilizer.
addled egg : telur fertil yang berisi embrio
yang telah mati.
adductor : kebalikan dari abductor.
adenitis : inflamasi (radang) suatu kelenjar.
adenoma : semacam tumor yang dibawah mikroskop tampak seperti
kelenjar.
adenovirus : kependekan dari istilah asli –
Adenoidal-pharingeal conjuctival agents.
Average Daily Gain (ADG) : kenaikan berat badan rerata harian
seekor ternak (dalam gram atau kilogram per hari).
Anti Diuretic Hormon (ADH) : suatu hormon yang disekresi oleh
kelenjar pituitary posterior.
adient : mendekati sumber stimulasi.
adipose : berlemak atau bersifat seperti lemak.
adjusted daughter average : dalam seleksi sapi perah,
produksi susu anak (betina)dikoreksi dengan selisih antara rerata produksi
kelompok dan rerata produksi bangsa (breed).
adrenal glands : dua organ kecil yang terletak
pada extremitasanterior dari ginjal. Organ ini adalah kelenjar yang mensekresi
hormon. Bagian cortex mensekresi corticosroid, sedangkan bagian medula
mensekresi adrenaline dan nonadrenaline.
ACTH (adrenocorticotrophin) : hormon yang disekresi oleh
pituitary anterior.
ADSA (American Dairy Scince
Association) : suatu
organisasi profesi Ilmu Ternak Perah di Amerika Serikat. Oraganisasi ini
menerbitkan media bulanan Journal of DiaryScince, yang memuat hasil-hasil
penelitian dalam bidang ternak perah.
aerator : alat untuk mensuplai udara atau oksigen.
aerobe : mikroorganisme yang membutuhkan oksigen untuk
mempertahankan kehidupan dan berkembang dengan baik. dapat juga berarti keadaan
dengan oksigen.
B
B cells : salah satu dari 2 tipe lymphocyte, yang sangat berperan
dalam sistem kekebalan (immune system), bereaksi terhadap antigen dengan
pembentukan antibodi. sumbernya adalah sumsum tulang. aktivitasnya dibantu oleh
Tcells.
Babcock test : penilian terhadap sapi perah
dalam rangka seleksi untuk breeding stock. pengujian dilakukan dengan
mengambil sampel air susu dan dengan metode tertentu membuat hubungan antara
produksi lemaknya dan produksi (jumlah) susunya.
Babesia : nama lain untuk piroplasma, salah satu jenis parasit protozoa.
baby calf : dalam teknologi kulit, berarti
kulit samak yang berasal dari kulit anak sapi yang masih muda.
baccilary white diarhee : penyakit pada unggas yang
disebabkan oleh Salmonella pullorum.
Bacitracin : salah satu jenis antibiotika,
yang berfungsi juga sebagai perangsang untuk pertumbuhan ternak (growth
promotor). Dihasilkan oleh Bacillus subtilis.
back crossing : perkawinan terhadap hybrid
dengan salah satu parent (tertuanya).
back fat : lemak punggung pada babi. salah satu kriterium untuk melihat
efek ransum yang diberikan kepada babi. Untuk mengukur digunakan backfat probe,
electric lean-fat meter, atau electric meat measuring equipment (EMME).
bacon type : babi yang dipelihara dengan
mengutamakan kualitas dagingnya (bukan lemaknya).
bacon weight : babi berat antara 200-230 lbs
pada umur 26-28 minggu.
bactericide : zat yang dapat mematikan atau
menghancurkan bakteri.
bactericidal : mampu menghancurkan atau
mematikan bakteri.
bacteriology : ilmu tentang bakteri.
bacterin : suspensi dari bakteri yang telah dimatikan, yang
digunakan untuk meningkatkan daya tahan terhadap suatu penyakit.
bacteriostat : zat yang mampu menghambat
perkembangan bakteri.
bacteriostatic : menhambat kegiatan atau kehidupan
bakteri, tanpa mematikannya.
baculum : Os penis (tulang penis), pada anjing.
bag hide : kulit samak yang lentur, biasanya menggunakan penyamak
nabati dengan ketebalan sesuai dengan yang diinginkan. Kulit semacam ini biasanya
digunakan untuk pembuatan tas.
Bakewell, Robert : seorang petani kelahiran
Leicestershire, Inggris pada tahun 1726. Karena usaha-usahanya, kemudian dia
mendapat julukan sebagai Bapak Pemuliaan Ternak (Father of Animal Breeding).
Pada tahun 1760, ia mulai pekerjaan pemuliaan pada ternak kuda, domba dan sapi
di Dishley, Inggris.
balanced feed : makanan ternak yang telah
tercampur dengan baik, berupa ‘mash’ ataupun ‘pallet’ yang telah berisi seluruh
kebutuhan baik untuk pertumbuhan, perawatan jaringan maupun produksi, dalam
jumlah seimbang.
balanitis : inflamasi pada ujung penis yang
tertutup peputium.
balantidium : protozoa yang menimbulkan diarhea
pada babi.
band : sekelompok kambing (istilah khusus).
Bang’s bacillus : nama lama untuk Brucella abortus
yang menyebabkan abortus menular pada sapi.
Bantam : varietas yang kerdil dari unggas (kate).
banteng : Bos sondaicus, kadang-kadang disebut Bos
javanicus.
barb : bagian dari bulu unggas, yang merupakan cabang dari shaft
(rachis).
barbules : bagian dari bulu unggas, yang merupakan cabang dari Barb.
Disebut juga Radii.
barkometer : alat yang digunakan
untuknmengukur kepekatan atau kekuatan cairan penyamak, dalam proses pengolahan
kulit.
bark tanned : kulit yang di samak oleh penyamak
nabati, berupa kulit kayu yang masih muda.
barley : Hordeum sativum, salah satu jenis makanan ternak
yang merupakan sumber karbohidrat, yang banyak digunakan didaerah sub tropik.
Kadar energinya bervariasi antara 2300 sampai 2700 kkal ME tiap kg, dengan
kadar protein antara 9 sampai 12,5%.
barred : blirik (istilah dalam hal warna bulu unggas).
Barred Plymouth Rock : salah satu bangsa ayam. Dari
bangsa inilah dikembangkan strain boiller yang banyak dikenal sekarang.
barrow : babi jantan yang dikastrasi sebelum mencapai dewasa.
bartonella : suatu genus mikroorganisme yang
menyerupai bacillus.
Barzona : nama suatu bangsa sapi yang relatif baru, yang diciptakan
oleh N. Bard di Arizona. Warnanya merah coklat gelap, ada yang bertanduk dan
ada pula yang polled.
basal metabolism : menggambarkan kebutuhan tubuh
untuk mempertahankan proses hidup yang paling minimal, artinya kebutuhan
metabolisme dalam keadaan istirahat (tanpa aktivitas), sedang dipuaskan dan
dalam lingkungan thermoneutral. kebutuhan tersebut semata-mata hanyalah untuk
mempertahankan aktivitas sel tubuh yang paling vital, bernafas dan
mempertahankan peredaran darah.
basal metabolism rate : sejumlah energi minimum yang
dipergunakan oleh seekor hewan, dalam keadaan metabolisme basal. Penentuannya
dilakukan dengan memperhatikan Koefisien Respirasi dari hewan tersebut.
basophil : salah satu jenis sel darah putih.
bate : zat yang digunakan untuk membuang/membersihkan
bagian-bagian kulit yang tidak diperlukan, misal elastin, mucin, protein
globular dan sebainya, agar supaya kulit itu lemas dan fleksibel. Proses
pembersihan tersebut disebut ‘bating’, dilakukan antara lain dengan menggunakan
amonium chlorida atau pankreas hewan.
battery system : cara pemeliharaan ayam yang
dilakukan didalam sangkar. Dalam setiap sangkar ditempatkan satu atau beberapa
ekor ayam. Sangkar dapat terbuat dari kawat, kayu atau bambu, dengan lantai
renggang, sehingga ‘fasess’ dapat langsung jatuh.
bay : warna bulu kemerahan pada kuda, dengan beberapa bagian
hitam (kaki + ekor).
beak : Paruh.
bedding : alas kandang untuk ternak. Biasanya terdiri atas
bahan-bahan organis, misalnya jerami, sehingga ternak merasa nyaman.
‘Bedding’ terasa amat penting untuk ternak yang masih muda atau ternak
dewasa yang sedang melahirkan.
beefalo : suatu hasil silang (hybrid) yang mengandung darah bison
(3/8 bagian), dari Charolais (3/8 bagian) dan darah Hereford (1/4 bagian).
Hasil silang ini belum populer namun memilikiharapan yang baik untuk
dikembangkan sebagai ternak daging. Sebelumnya, ada hybrid cattalo, yaitu
persilangan serupa yang dilakukan di Canada, namun penelitian-penelitian tidak
diteruskan karena dinilai gagal.
C
cabbage : kobis, mengandung faktor goitrogenic dan dapat
menimbulkan goiter (gondok), bila diberikan kepada ternak dalam jumlah banyak
dan kontinyu. Dapat pula menyebabkan anemia, hemoglobinuria dan kematian pada
sapi.
cadaver : bangkai, mayat.
caesarea section : operasi untuk mengeluarkan anak
melalui dinding uterus dan abdomen.
cafetaria : suatu sistem penempatan kandang
baterai, dimana makan berputar mengelilingi kandang baterai tersebut.
caffein : unsur aktif yang terdapat pada kopi, dapat berfungsi
sebagai stimulant jantung.
cage : sangkar, kandang baterai.
cage layer fatigue : salah satu bentuk paralysis
(kelumpuhan) yang disebabkan oleh kurangnya gerakan pada ayam yang
dipelihara dalam sangkar kawat/batterai.
cake : bungkil, bahan yang dihasilkan oleh proses pengepresan
biji-bijian yang diambil minyaknya serta dibuang airnya, misalnya bungkil
kacang, kedelai, dan sebagainya. Sangat baik untuk makanan ternak, karena
kandungan protein yang umumnya tinggi.
calamulus : Quil (tangkai) bulu (pada
unggas).
calciferol : Vitamin D, zat kristal yang
diekstraksi dari ergosterol.
calcitonin : hormon yang disekresi oleh
kelenjar thyroid, yang mengatur kadar Ca dalam darah.
calculi : semacam batu atau senyawa garam yang terbentuk diberbagai
bagian tubuh. Hal ini dapat terjadi apabila terjadi sekresi garam-garam K, Ca,
Na, atau Mg secara berlebihan. Contohnya : urinary calculi diperkirakan
berkaitan sangat erat dengan ransum yang sangat banyak mengandung bijian dan
penggunaan implantasi estrogen.
calf : Anak sapi.
calf corp : anak-anak sapi yang dilahirkan
oleh sekelompok sapi (herd) dalam suatu musim tertentu.
california Mastitis Test (CMT) : pengujian untuk mendeteksi gejala
sub klinis dari mastitis, dengan menggunakan reagan teepol.
callosity : bagian kulit yang menebal,
lazimnya kehilangan rambut dan kepekaan rasa. Merupakan akibat dari bagian
tubuh yang terlalu sering kontak dengan tanah/lantai (pada saat berbaring).
calmodulin : suatu
jenis protein yang berperan penting sebagai reseptor intraseluler utama bagi
mineral Ca. Dengan mengikat Ca, calmodulin membuat Ca dapat berfungsi.
Calmodullin juga berperan dalam sintesa neurotransmitter. Protein ini
ditemukan pada tahun 1968.
calorie (cal.) : suatu satuan dasar untuk energi
panas. Ditakrifkan sebagai panas (energi) yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu
1 gram air, 1 derajat lebih tinggi. Pengukuran dilakukan pada 14,5 sampai 15,5
derajat Celciuss.
calorigenic : bersifat menghasilkan panas.
calorimeter : alat yang digunakan untuk
menentukan kadar energi suatu bahan. Bomb kalorimeter yang membakar seluruh
bahan yang dianalisa di dalam ruangan yang terisoler dari panas.
calorimetry : pengukuran jumlah panas yang
diserap atau yang dilepaskan.
calving : melahirkan (untuk sapi dan kerbau) Calving interval:
selang waktu 2 kelahiran berurutan.
Camborough : Hybrida betina dari hasil
perkawianan antara babi Large White dan Landrace.
camel : Onta (Camelus dromedariusI).
canada goose : Branta canadensis: angsa
liar dari Canada.
Candida albicans : nama jamur yang menyebabkan
penyakit monaliasis atau candidiasi.
candling : pemeriksaan telur dengan menggunakan sinar untuk melihat
bayangan isi telur. Bayangan isi telur tampak lebih gelap, sedangkan putih
telur terang. Dapat pula dilihat besarnya ruang udara. Untuk telur yang
ditetaskan, dengan candling dapat diketahui perkembangan embrio yang ada
didalamnya.
canine : berkaitan denga famili anjing, termasuk serigala.
canine tooth : Gigi taring.
canis : nama genus untuk bangsa anjing. Canis familiar,
anjing domestik. Sedangkan Canis lupus, serigala.
cannibalism : sifat memakan bagian tubuh sesama
hewan yang lain, misalnya pasa ayam dan babi. Sifat ini sangat dirangsang oleh
adanya bagian tubuh yang terluka, atau dalam keadaan prolapse. Penyebabnya
secara pasti belum diketahui, namun tampaknya dipengaruhi oleh keadaan gizi, kepadatan,
sinar dan suhu didalam kandang.
canning : suatu proses pemasukan bahan makanan ke dalam kaleng
dalam proses pengawetan. Sebelum dikalengkan terlebih dahulu dipanaskan dan
dinonaktifkan enzimnya. Clostridium botulinium harus dimatikan terlebih
dahulu dalam proses pemanasan tersebut. Contohnya adalah buah atau daging dalam
kaleng.
cannula : alat yang digunakan untuk menghubungkan rumen dengan
udara luar. Alat ini bisa terbuat dari logam, plastik dan gelas dan ujung
luarnya disebut fistula. saluran ini sangat berguna dalam experimen untuk
mengambil contoh isi rumen atau memasukkan zat-zat ke dalamnya.
canola : Rapeseed; bijian dari tanaman Brassica campestris
dan B. napus, sebagai sumber minyak dan makanan ternak, di AS dan
Canada.
capacitation : proses alamiah yang terjadi pada
alat reproduksi betina, yang menyebabkan spermatozoa mampu melakukan
fertilisasi. Sebagai contoh, pada babi, sekelompok. spermatozoa yang melakukan
kapasitasi, pertama siap-siap melakukan fertilisasi 2 atau 3 setelah perkawinan
(alamiah ataupun artifisial).
capon : ayam jantan yang telah diambil testesnya dengan cara
operasi, biasa ditujukan untuk penggemukan.
caponette : ayam jantan yang organ
reproduksinya telah tidak berfungsi karena telah diinjeksi dengan hormon
estrogen (stillbestrol). Testesnya mengecil dan produksi testosteron terhambat,
lalu sifat-sifat sexual sekunder sangat tertekan.
Capra : nama genus untuk kambing dan kerabatnya, Capra termasuk
famili Bovidae. Kambing domestik yang kita kenal adalah Capra hircus.
caprine : nama insektisida.
carbohydrat : senyawa oraganik yang mengandung
C, H dan O.
carbonated water : air minum yang mengandung CO2.
Pada ayam penelur, peristiwa ‘panting’ yang terjadi pada keadaan suhu
lingkungan yang tinggi, dimaksudkan untuk mengurangi beban panas dari dalam
tubuh. Karena ‘terengah-engah’ itu, maka terlalu banyak CO2 yang dikeluarkan
hingga tubuh mengalami difisiensi CO2 dan cenderung mengalami alkalosis. Salah
satu akibatnya adalah tidak sempurnanya sintesa kulit telur (CaCO3), hingga
kulit telur menipis, resiko pecah sangat besar. Penggunaan air minum yang
mengandung CO2 telah menunjukkan hasil yang diharapkan mengatasi problema
tersebut. Disamping itu, pada ternak babi, penggunaan carbonated dringking
water juga mampu mengatasi problema respiratory alkalosis.
carboxylase : enzim-enzim yang merangsang
reaksi karboxilasi atau dekaboxilasi.
carboxyl group : gugus -COOH dalam asam
organik.
carcinoma : kanker.
carcinogen : zat yang merangsang timbulnya
kanker.
cardiac : perihal/mengenai jantung.
cardiography : proses grafis aktifitas jantung.
cardiovascular : bertautan dengan jantung dan
pembuluh darah.
carnivore : hewan pemakan daging, seperti
anjing, serigala, kucing, beruang.
carotemoid : menyerupai caroten.
carnosine : suatu gugus dipeptida yang banyak
terdapat didalam urat daging, sebagai cadangan/timbunan asam amino histidin.
Apabila tubuh kekurangan histidin, carnosine akan diuarai menjadi histidine.
Carnosine yang mengalami metilasi pada posisi satu akan membentuk anserine,
sedangkan metilasi pada posisi 3 akan membentuk balanine.
caroteme : provitamin A. Konversinya ke vitamin A terjadi di hati
dan dapat disimpan disana.
carrier : hewan yang sudah sembuh dan tidak menunjukkan
gejala-gejala penyakit, namun masih mampu menularkan penyakit ke hewan yang
lain.
cartilage : jaringan ikat yang menempel pada
tulang, terutama calogen atau chonroitin sulfat.
caruncle : jaringan yang tumbuh disekitar dahi dan mata, misalnya
pada entok (itik muskovi). Ini adalah jaringan yang normal.
cassava : (Manihot utilisima Phol atau Manihot esculenta Crantz).
Disebut juga ubi kayu. Merupakan salah satu tanaman tropis yang banyak
mengandung karbohidrat. Kadar energi metabolisme mencapai 3600 kkal/kg, dengan
kadar protein sebesar 2 sampai 3% (10% kadar air). Kegunaannya sebagai penyusun
ransum, perlu memoerhatikan kadar racun yang ada didalamnya, yaitu hydrocynic
Acid (HCn) atau Prussic Acid. Beberapa cara untuk mengurangi toksisitas HCn
baik pada ubi ataupun daunnya, ialah dengan pemanasan (oven atau matahari)
serta perebusan.
casein : komponen utama dari protein susu.
castor bean : biji tanaman jarak (Ricinus
communis).
castration : pembuangan testes dengan cara
operasi. Dalam perkembengannya, kastrasi dapat dilakukan tanpa pembuangan
testes, tapi dengan menonaktifkan kerja testes tersebut.
catabolism : proses penghancuran dalam
metabolisme, misalnya pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana
dengan menghasilkan energi.
catalase : enzim untuk oksidasi.
catalist : zat yang ikut mempercepat jalannya reaksi kimia, tanpa
ikut bereaksi.
catecholamines : catechol yang memiliki 1 atau
lebih gugus amine. Hormon dari adrenal meddula (seperti epinephrine dan
dopamine).
catgut : semacam benang kuat untuk menjahit kembali setelah
pembedahan.
catheter : selang kecil untuk mengalirkan urine, agar tidak melalui
urethra.
cations : ion yang bermuatan listrik positif.
cattalo : hasil silang antara Bison jantan dengan sapi betina. Yang
jantan biasanya mati pada saat lahir, sedangkan yang betina walaupun hidup
seringkali fertil.
cattle : istilah umum yang diberikan kepada sapi. Terdapat
beberapa istilah khusus, untuk sapi diberbagai tingkat umur dan jenis kelamin.
Bobby atau slink calf: anak sapi yang belum dilahirkan yang
diambil dari dalam uterus induk yang dipotong.
Calf: anak sapi berumur 6 sampai 9 bulan, yang jantan disebut
bull calf dan yang betina heifer calf.
Stag: sapi jantan yang dikastrasi pada umjur lanjut. Steer atau
Stot: sapi jantan yang dikastrasi pada umur 6 sampai 24 bulan.
Bullock: sapi jantan kastrasi umur 2 tahun atau lebih.
Heifer atau quey : sapi betina umur satu tahun sampai
beranak pertama.
Maiden heifer : sapi betina dewasa, namun belum
pernah beranak.
Bull: sapi jantang yang tidak dikastrasi
Cow: sapi betina yang telah beranak lebih dari satu kali.
cattle plague : nama lain untuk penyakit
Rindespest.
cattle tick : Boophilus annulatus, penyebar
penyakit Babesia.
cattle yard : suatu tempat dalam peternakan
sapi, dimana program-program tata laksana terhadap sapidikerjakan disitu,
misalnya pengobatan, pemberian nomer, dehorning, inseminasi, penyemprotan dan
sebagainya. Yard biasanya terletak di pinggiran pengembalaan. Bagian-bagiannya
adalah’receiving yard’ yang menerima sapi langsung dari padang rumput, kemudian
masuk ke forcing yard untuk digiring kedalam ‘race’, yaitu tempat antrian satu
per satu. Bagian yang terakhir adalah masuk kedalam ‘crush’ dimana seekor sapo
dapat di ‘handle’ secara ketat. Setelah itu sapi dilepas kembali ke pasture
(paddocke yang lain), apabila sesuatu perlakuan telah selesai dikerjakan
terhadap sapi itu.
caudal : mengarah atau berkaitan dengan bagian ekor.
caustic soda : sodium hidroksida (NaOH).
ceca : bagian usus yang buntu.
cell : unit dasar yang menyusun organisme, terdiri atas massa
protoplasma dengan sitoplasma dan nucleus.
cellulose : polisakarida linear yang terdiri
atas unit cellobiose membentuk dinding sel pada tanaman. Bagian ini sukar untuk
dicerna.
centriole : organ sel yang biasanya berupa
dua granula chromanic kecil dalam citoplasma. Berperan dalam pembelahan sel.
centromere : titik yang terdapat pada
chromosome dimana chromatid yang identik tergabung.
Centrosema : struktur sitoplasma yang sangat
aktif berperan dalam pembelahan sel. Centrosema terdiri dari sentriole yang
dikelilingi sentrosfer dan menghasilkan central fibres.
Centricema pubescens : jenis leguminosa yang baik untuk
makanan ternak.
cercaria : fase intermediate dari cacing hati.
cereals : mencakup gandum, jagung, padi dan sebagiannya yang
mengandung karbohidrat tinggi, namun umumnya rendah kandungannya akan protein
dan Ca.
D
d-value : presentase bahan organik yang dapat dicerna dari bahan
kering makanan, suatu ukuran untuk menilai kualitas rumput, jerami dan
lain-lain.
dactyl : digit; jari.
dagging : sama denga crutching (pencukuran bulu).
dair : sorghum.
dairy catle : sapi perah. Terdapat banyak bangsa
sapi perah yang dikenal pada saat ini. Bila dibuat ranking atas dasar kemampuan
(jumlah) produksi susu dari tertinggi ke yang terendah, adalah sebagai berikut
:
Frisien Holstein, Brown Swiss,
Ayrshire, Guernsey, Milking Shorthorn dan Jersey.
Bila dibuatkan ranking berdasarkan
produksi lemak, urutannya sebagai berikut :
Holstein, Guernsey, Brown Swiss,
Jersey, Ayrshire, dan Milking Shorthom.
dairy goat : kambing perah, misalnya Saanen,
Anglo Nubian, Etawah.
dalmation : kelainan/penyakit pada anjing.
dam : induk (betina).
dapple : pola warna melingkar yang terdapat pada ternak, dimana
bagian dalam berwarna terang, sedangkan bagian luar lingkaran itu berwarna
gelap.
dark chestnut : istilah untuk menggambarkan warna
hitam kecoklatan atau mahagony, pada kuda.
dark meat : daging pada kaki dan paha
(unggas).
Darrow’s solution : cairan pengganti dalam pengobatan
dehidrasi pada diarhe anak sapi.
dart gun : senjata untuk melumpuhkan hewan liar dengan cara
menembakkan zat anestesia.
daturine : suatu alkoloid.
Davainea meleagridis : cacing pita pada kalkun.
day leght : lamanya terang (siang) dalam jam,
dalam suatu interval waktu 24 jam.
day old : umur sehari. Untuk menunjukkan anak ayam atau itik yang
bau menetas (umur sehari). Untuk anak ayam disebut Day Old Chick, sedangkan
untuk anak itik disebut Day Old Duckling.
DDT : Dichlorodiphenyl trichlorethane, insektisida dan
desinfektan.
deacon : anak sapi yang dipasarkan sebelum umur 1 minggu.
deadborn : kelahiran mati, sama dengan stillborn.
deadly nightshade : nama populer untuk tanaman Atropa
belladona sebagai penghasil alkaloid atropine. Tanaman ini sangat beracun
dan sering termakan ternak.
deaf ears : kelopak atau daun telinga.
deamination : suatu reaksi kimia yang
melepaskan gugus amino (NH2), dari suatu asam amino. Ini terjadi apabila banyak
asam amino yang disekresikan, dengan bantuan enzim deaminasi (yang terdapat
didalam hati dan ginjal).
debeaking : memotong paruh (pada ayam); suatu
kegiatan tata laksana guna mencegah sifat kanibalisme. Pada kalkun sering
digunakan istilah ‘de-snooding’.
decapitate : pemenggalan leher (memisahkan
kepala dari badan).
decarboxylation : pembuangan gugusnCOOH dari asam
organis, khususnyaa asam amino, sehingga menjadi amine. Reaksi ini dirangsang
oleh enzim carboxylase.
decidua : endometrium yang menebal dan mengalami modifikasi pada
saat kebuntingan.
deciduous teeth : gigi susu. Suatu set gigi pertama
pada mamalia. Gigi ini bersifat sementara dan segera tanggal untuk diganti
dengan gigi tetap. Ukuran gigi susu lebih kecil daripada gigi tetap, jumlahnya
lebih sedikit dan tanpa graham.
decumbent : merayap diatas permukaan tanah
(suatu istilah untuk tanaman).
decortication : pembuangan kulit dari tanaman
atau bijian. Dapat pula berarti pembuangan bagian kortikal dari struktur
oragan, misalnya otak, ginjal atau baru.
deep chill : pendinginan pada kira-kira 28
drajat Farenheit.
deep litter : alas kandang yang terdiri atas
bahan organis, misalnya ampas gergaji, potongan jerami, sekam dan sebagainya.
Alas ini dibuat cukup tebal, kira-kira 10 sampai 20 cm dan sering diaduk atau
dibalikkan. Karena alas tersebut tercampur dengan fases, terjadilah fermentas
yang lam kelamaan dihasilkan vitamin B12 pada litter itu.
defecation : pengeluaran feces dari saluran
pencernaan yang terjadi secara ilmiah.
defoliation : pemotongan daun atau rumput untuk
makanan ternak dan agar tanaman itu terangsang untuk tumbuh lagi.
deglutition : proses menelan (=swallowing).
dehorning : pemotongan atau pembuangan
tanduk, suatu kegiatan tata laksana yang lazim dikerjakan terhadap anak sapi.
Disebut juga dishorning.
dehulled : dikupas, misalnya pada biji-bijian.
dehydration : kehilangan air dari jaringan
tubuh, misalnya karena diarhe atau muntah yang berlebihan.
dehydroginase : enzim yang merangsang pelepasan
atom H dalam sistem biologis.
delivery : melahirkan (=parturition).
denaturation : proses yang menyebabkan
terjadinya pemutusan rantai peptide pada protein, misalnya oleh suhu, pH, dan
sebagainya, hingga meninggalkan protein dalm keadaan primer. Protein yang
mengalami denaturasi ini seringkali mengalami perubahan sifat, misalnya menjadi
tidak mudah larut dari keadaan sebelumnya.
dendrology : ilmu tentang pohon atau semak.
depilation : pembuangan atau penghancuran
rambut pada saat dilakukan pengobatan pada permukaan kulit.
depolarization : turunnya perbedaan potensial yang
dapat menembus membran sel, misalnya penurunan potensial istirahat (resting
potensial). Hal ini terjadi pada saat bergeraknya impuls karena membran yang
berubah menjadi lebih permiable terhadap ion-ion. Ion-ion, mulanya menembus
membrana, cenderung menyamakan konsentrasinya pada kedua sisi membarana
tersebut.
depraved appetite : ternak yang kadang-kadang
menunjukkan tingkah laku ingin makan ‘apa saja’, seperti kertas, batu, kawat,
kain dan sebagainya, yang tidak lazim dimakan. penyebabnya antara lain ialah
defesiensi mineral atau vitamin, adanya penyakit (misalnya rabbies, hysteria,
dyspepsia), atau adanya infestasi parasit. Keadaan ini juga disebut ‘pica’.
Dermanysus gallinea : kutu merah pada unggas.
dermatitis : peradangan pada kulit.
dermis : lapisan kilit yang mengandung pembuluh darah dan syaraf
serta unsur-unsur jaringan pengikat.
E
ears : telinga; dapat juga berarti tonggkol jantung.
ear-lobe : daun telinga pada unggas.
ear tag : alat identifikasi (penomeran) pada telinga ternak.
earthworm : cacing tanah; dapat menjadi
semang dari siklus kehidupan cacing lain yaitu Syngamus trachea menyerang
brongchi unggas.
east coast fever : penyakit enzootik pada sapi yang
disebabkan oleh Theileria parva, yang banyak terdapat di Afrika Timur.
ecobolic : obat yang dapat menyebabkan kontraksi pada urat daging
uterus (misalnya pituitrin, ergot, dan lain-lain); digunakan dalam kasus
kelahiran inertia.
ecchymosis : pengumpulan darah dibawah kulit.
Darah tersebut telah keluar dari pembuluhnya.
eclampsia : suatu penyakt yang terjadi pada
saat akhir kebuntingan atau pada saat setelah melahirkan. Penyakit yang
menyerang anak kucing dan anak anjing ini, ditandai dengan hilangnya kesadaran
dan konvulasi. Disebut juga lactational tetany.
ecology : ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup
dengan lingkungan. Sama dengan Bionomics.
ecraseur : suatu instrumen yang digunakan
untuk kastrasi ternak besar. Pendarahan dapat dicegah.
ecosystem : sistem ekologi. suatu unit alamia
yang terdiri atas unsur hidup dan unsur tak hidup yang berinteraksi satu sama
lain membentuk sistem yang stabil. Disini terjadi siklus pengubahan yang
berimbang anatara yang hidup dan yang tak hidup. Di dalam sistem ini terdapat
unsur-unsur ‘producer’, ‘consumer’ dan ‘decomposer’.
ectasis : dilatasi (pemekaran) pembuluh.
echtyma : inflamasi lokal pada kulit yang ditandai oleh pembentukan
pustules.
ecto : awalan kata, yang berarti diluar.
ectoderm : lapisan atas dari blastoderm.
ectoparasite : parasit yang beroprasi dibagian
luar badan misalnya caplak, kutu.
ectopic : diluar tempat yang lazim. Misalnya fetus diluar uterus.
edema : bengkak, disebabkan oleh cairan tubuh yang berkelebihan,
terdapat dalam jaringan interceluler.
effective environmental temperature : suhu yang terbaca dari termometer
tidak selamanya mencerminkan suhu yang dialami oleh seekor hewan. Kecepatan
angin misalnya mengakibatkan EET lebih rendah dari yang terbaca dithermometer,
begitu pula lantai kandang yang basah pada saat ternak sedang berbaring. EET
ini penting untuk diketahui agar kita tidak mendapatkan gambaran yang keliru
terhadap suhu sebenarnya yang dialami oleh ternak.
efferent : istilah yang menunjukkan pembuluh yang menyalurkan darah
atau syaraf yang meneruskan impuls, dari pusat ke organ.
egg bound : keadaan terjadinya akumulasi
telur pada oviduk ayam, yang tidak dapat dikeluarkan. Hal ini kadang-kadang
dapat ditolong dengan cara melumasi kloaka dengan vaselin.
egg tooth : ujung paruh dari embrio unggas
yang akan menetes yang digunakan untuk memecahkan dinding telur dari dalam.
Dengan demikian penetasan menjadi lebih lancar.
egg yield : jumlah telur yang dihasilkan oleh
seekor ayam atau unggas lain.
ehrlichiosis : infeksi oleh spesies Ehrlichia,
suatu richettsia (pada sapi atau anjing).
Eimeria acervulina : salah satu spesies koksidia.
Eimeria tenella : salah satu spesies koksida.
ejaculation : pengeluaran atau penyemprotan
yang terjadi secara cepat. Contohnya: sperma yang diejakulasi dari penis.
elastin : jaringan ikat terdiri atas protein berwarna kuning
terdapat dibawah kulit. Fungsinya merupakan struktur pendukung pembuluh darah
serta dalam mekanisme thermostat.
elastrasi : salah satu cara kastrasi ialah
dengan mengkat skrotum dengan karet. Dengan cara ini aliran darah terputus dan
lam kelamaan skrotum mengalami arthopy dan tidak berfungsi.
elastrator : alat untuk meregangkan karet,
guna dipasang kembali saat elastrasi.
elbow : persendian yang dibentuk antara bagian bawah tulang
humerus dan bagian atas tulang radius dan ulna.
electric fence : pagar kawat berarus listrik,
digunakan dalam tata laksana padang rumput untuk menghindari terobosan oleh
ternak.
electro ejaculation : rangsangan ejakulasi dengan
menggunakan arus listrik.
F
F1 : Turunan (Filial) generasi pertama.
facilitated diffusion : transport molekul menembus
membrana sel, yang bersifat pasif, berdasarkan adanya gradien konsentrasi.
Transport ini tidak memerlukan energi.
facultative : kemampuan mikroorganisme untuk
hidup dan berkembangbiak dalam suasana aerobic ataupun an-aerobic.
FAD (Falavin Adenine Dinucleotida) : suatu coenzim yang bekerja pada
reaksi transfer elektron. FADH adalah FAD yang tereduksi.
fag : caplak yang menyerang domba.
fallopian tube : (Oviduct) bagian dari sistem
reproduksi hewan betina, yang tergeletak antara ovari dan uterus. Saluran ini
terbagi menjadi 3 segmen, yaitu infundibulum, ampulla dan isthum.
false heat : birahi yang ditunjukkan pada
hewan yang sedang bunting.
farrowing : kelahiran (parturition) khususnya
pada babi.
far side : sisi sebelah kanan dari seekor kuda.
fascia : suatu lapisan yang terdiri atas jaringan ikat.
fasting : puasa. Dalam eksperimen hewan, seringkali hewan harus
dipuasakan beberapa waktu, sebelum diberikan perlakuan tertentu.
fasciola : cacing hati (liverfluke).
fat soluble vitamints : vitamin-vitamin yang dapat larut
didalam lemak, yaitu Vitamin A, D, E dan K.
fatty acid : senyawa C, H dan O dengan gugus
karboksil, yang bila bergabung dengan gliserol, membentuk lemak.
FCM (Fat Corrected Milk) : suatu standart, untuk menyamakan
kadar lemak susu, yang umumnya bervariasi dari seekor sapi ke sapi yang lain.
FDA (Federal Food and Drug
Administration) : suatu
badan pemerintah di AS yang berwenang memberi izin peredaran obat dan makanan.
feather meal : (Tepung bulu); salah satu jenis
protein untuk makanan ternak. Kadar proteinnya sangat tinggi, yaitu dapat mencapai
lebih dari 86% dengan energi metabolisme 2350 kkal/kg. Namun demikian
dibandingkan dengan tepung ikan, kadar Lysine dan Methionine rendah, yaitu
masing-masing 1,05 dan 0,50. Kadar leucine tinggi.
feathered shank : kaki (metatartus) pada unggas
(ayam) yang ditumbuhi bulu. Ayam yang termasuk dalam kelas asia, biasanya
ditandai dengan karakteristik ini, misalnya Brahman dan Langshan. Ayam kelas
Mediteranan (Leghorn) tidak memiliki shank yang ditumbuhi bulu.
febrile : berkaitan dengan demam (fever), atau naiknya suhu badan.
fecal energy : energi bahan yang dimakan tapi
yang hilang dalam bentuk feces.
feces : kotoran ternak.
G
gadwall : itik liar (Anas strepera).
gaggle : sekelompok angsa.
gait : tiap gerakan kuda yang mengarah kedepan.
galactine : nama lain untuk ‘lactogenic
hormon’, yaitu hormon yang memulai dan mempertahankan laktasi air susu.
galactophore : saluran air susu.
galactophorus : bersifat menghasilkan atau
mengalirkan air susu.
galactopoietic : yang bersifat merangsang atau
meningkat produksi air susu.
galactose : gula yang terdapat dalam laktose
ataupun dalam polisakarida yang lain. ini merupakan aldohexose, dan bersifat
isomeric dengan glucose.
gall blader : kantung empedu, tempat
penampungan sementara empedu, sebelum diperlukan dalam proses pencernaan.
galliformes : nama ordo untuk unggas yang hidup
terestial (didaratan), seperti ayam, kalkun, puyuh, dan sebagainya.
gallinaceous : berkaitan dengan ordo Galliformes.
Gallinarum : Salmonella gallinarum,
bakteri yang menyebabkan timbulnya penyakit Fowl Typhoid pada unggas.
gall-sickness : nama lain untuk penyakit
anaplasmosis pada sapi.
gall stone : perkerasan yang timbul pada
kantung ataupun empedu. Disebut juga biliary calculli
growthy : ternak yang tergolong besar dan berkembang bagus, lebih
dari rekan-rekannya.
guanine : Basa yang mengandung Nitrogen, yang terdapat didalam DNA
dan RNA.
Guernsey : salah satu bangsa sapi perah yang berasal dari pulau
Guernsey, di lepas pantai Prancis. Warna bulunya berfariasi antara coklat tua
hingga merah dengan totol-totol putih. Berat badan ternak dewasa jantan dan
betina dapat mencapai masing-masing 750 dan 500 kg, dengan produksi susu
mencapai 4500 kg dengan kadar lemak yang cukup tinggi yaitu 4,7%. Dalam
hubungannya dengan bangsa-bangsa lain, secara umum Guernsey dapat digolongkan
dalam rankinh keempat dalam jumlah produksi susu, dan ranking kedua dalam kadar
lemak maupun jumlah produksi lemak.
Guinea fowl : Numida meleagris, burung
Guinea, salah satu jenis unggas yang cukup populer diluar negeri, tetapi belum
banyak dikenal di Indonesia.
Guinea pig : Cavia porcella, Cavy atau
marmot.
gumboro disease : salah satu penyakit menular pada
unggas, disebut juga Infectious Bursal Disease.
gut : saluran pencernaan.
gut tie : keadaan dimana usus hewan terpuntir, hingga perjalanan
makanan tidak lancar.
gyrus : istilah untuk menunjukkan adanya konvolusi pada otak.
H
habitat : tempat kediaman makhluk hidup (organisme) yang tersedia
secara alamiah, bukan yang disiapkan oleh manusia.
backles : bulu atau rambut yang bersifat erektil pada bagian
punggung hewan
haematocrit value : presentase volume
erythrocyte (butiran darah merah) terhadap volume darah secara
keseluruhan. Penentuan nilai haematocrit (dengan pemberian zat anti gumpal),
setelah itu disentrifuse. Sel-sel darah merah akan terkumpul pada bagian bawah
tabung tersebut. Sebagian patokan kasar, nilai haematocrit domba ialah 32, sapi
40, kuda dan babi 42, sedangkan anjing 45.
haematopoieis : haemopoiesis
haemoglobine : senyawa organik kompleks yang
mengandung serum (zat besi) dan yang mewarnai merah pada erythrocyte dalam
darah. Haemoglobine berperan sangat penting dalam mengangkut O2 dari paru ke
jaringan tubuh.
haemolysis : pelepasan haemoglobine dari
butiran darah merah karena pecahnya membrana sel. Hal ini mungkin disebabkan
oleh transfusi darah yang tidak cocok.
haemolytic : berkaitan dengan haemolysis.
haemopoiesis : proses pembentukan butiran darah
merah. Proses ini terjadi di dalam lympha dan hati, sedangkan pada hewan
dewasa, proses ini terjadi di sumsum tulang belakang dan jaringan lymphoid.
haemorrhage : perdarahan atau bleeding.
haemosiderosis : haemosiderin yang terdapat dalam
hati, lympha, dan sebagainya sebagai akibat penghancuran sel-sel darah merah.
hair crack : retak halus pada kulit telur (egg
shell) yang hanya dapat terlihat melalui penyinaran (candling). Menurut
ketentuan ‘granding’. Presentase retak halus setinggi 5%, masih dapat diterima
untuk telur yang tergolong kualitas A.
half first causin : hubungan kekeluargaan antara 2
individu yang mempunyai nenek atau kakek (salah satu) yang sama.
ham : bagian paha dari karkas babi, berat bagian ini mencapai
lebih kurang 13% dari berat hidupnya.
Hampshire : salah satu bangsa babi yang
umumnya berwarna hitam dengan sabuk dada berwarna putih.
haploid : istilah dalam genetika atau Breeding, yang berarti
‘tunggal’. Ini menunjukkan jumlah chromosome dalam sel kecambah yang telah
masak dari suatu organisme uniseksual. Jumlah itu telah mengalami reduksi
menjadi sama dengan n.
hard breeder : betina yang sukar sekali bunting.
hardware disease : nama populer untuk penyakit
traumatic pericarditis, yang disebabkan oleh logam.
Hardy Weinberg law : hukum atau ketentuan dalam
Genetika Populasi, yang menyatakan bahwa dalam suatu populasi yang besar,
gamet-gamet yang dihasilkan .
I
infundibulum : bagian saluran reproduksi pada
ternak betina, yang berbentuk corong. Fungsi utamanya ialah ‘menangkap’ ovum
yang dilepaskan oleh ovari untuk kemudian memulai gerakan ke oviduc.
ingesta : isi saluran cerna, berupa bahan-bahan (makanan) yang
sedang dicerna, cairan dan bakteri.
ingestion : berarti memakan; memasukkan
sesuatu bahan melalui mulut, ke dalam saluran pencernaan.
ingluvies : crop, tembolok.
ingredient : komponen dari suatu campuran.
inheritance : transmisi sifat-sifat biologis
dari ayah atau induk, kepada anak-anaknya.
inhibitor : zat yang mencegah atau mengurangi
aktivitas sesuatu proses.
initial : awal atau permulaaan. Misalnya Initial Weight yang berarti
Berat Awal seekor ternak sebelum dilakukan sesuatu eksperimen.
innominate : tulang didaerah pelvis serta
struktur yang berkaitan dengan tulang itu. Pelvis terdiri dari 3 macam tulang,
yaitu: ilium, pubis, dan ischium.
in situ : ditempat atau di posisi normal (natural)
insole belly : kulit ternak yang dimasak dengan
samak nabati, berasal dari bagian perut, yang khusus digunakan untuk pembuatan
sol dalam alas kaki.
inspiration : menghisap udara ke dalam
paru-paru.
instinct : suatu sikap atau perubahan yang secara alamiahdilakukan
oleh seekor hewan, dan sikap itu diturunkan kepada anak-anaknya. Contohnya
ialah ‘instinct’ mengerami telur, pada ayam betina; atau ‘instinct’ bergerombol
pada domba. Istilah ini sering digunakan oleh dalam pengetahuan tingkah laku
ternak, disebut juga ‘naluri’.
insulin : hormon yang mengontrol metabolisme glucose. Kekurangan
insuline dapat menyebabkan diabetes sedangkan jika kelebihan
dapat menyebabkan koma. Insuline dihasilkan oleh sel beta dari pulau
Langerhans pankreas. Sekresinya dirangsang oleh kadar glucose dan asam amino
dalam darah yang tinggi. Insuline digunakan untuk mengobati diabetes pada
anjing dan kucing.
integument : lapisan penutup, misalnya kulit.
integrated reproduction management
(IRM) : suatu konsep baru yang memadukan
berbagai faktor yang berpengaruh terhadap efesiensi reproduksi dalam suatu
sistem atau yang berlandaskan keseluruhan tata laksana ternak.
intercellular : menunjukkan letak diantara
sel-sel.
intercoastal : menunjukkan letak antara tulang
rusuk.
intercurrent : istilah untuk suatu penyakit lain
yang timbul saat seekor hewan sedang menderida suatu penyakit tertentu.
Kehadiran penyakit tertentu tersebut menambah penderitaan hewan yang
bersangkutan.
interferon : protein yang dihasilkan didalam
sel hewan sebagai pertahanan terhadap virus dengan cara menghambat
perkembang-biakan virus.
inter se: antar mereka. ‘Inter se mating’
artinya perkawinan antar mereka.
inter sex : individu yang memperlihatkan
sifat sexual antara jantan dan betina.
intestine : usus halus. Disebut juga Gut atau
bowels.
intima: lapisan dalam dari pembuluh darah.
intoxicating yam : Dioscorea hispida, gedung,
salah satu sumber karbohidrat.
intoxication : keracunan.
intradermal : berarti masuk ke dalam ketebalan
kulit.
intramuscular : di dalam urat daging; misalnya
penyuntikan intramuscular.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar