Rejeki
- Mari bersihkan hati, Rejeki itu tak akan tertukar
Mari bersihan hati dari perasan iri karena memang rejeki itu tak akan
tertukar, bekerjalah kamu sampai kamu
merasa cukup untuk ada yang menggantikannya, bekerja bukan semata-mata untuk
mencari uang , tapi untuk mencari ridho Allah dan untuk beramal shaleh, ketika
kita mempunyai uang, kita dapat beramal
dan memenuhi kebutuhan jasmani dan
rohani kita. Terkadang, dalam sebuah ruang lingkup perusahaan atau sebuah
lembaga, institusi dimana kita bekerja , ada semacam persaingan dalam jumlah kekayaan, jabatan dan
lain-lain, hal itu semua wajar, karena dalam sebuah pergaulan di masyarakat
kita memliki strata sosial tentang berbagai sudut pandang manusia dalam
kesuksesan. maka dari itu, diperlukan untuk
selalu senantiasa bersikap rendah hati dan menjauhkan diri dari sifat iri.
Kesuksesan itu sendiri sangat bersifat relatif bagi pemandangnya, karena kita
sadar bahwa ada ungkapan “ diatas langit masih ada langit”. Yakinlah bahwa “
selama kita memiliki kehidupan , tubuh yang sehat , hati nurani yang bersih,
semangat juang yang luar biasa, setiap
usaha kita niscaya akan diridhoi oleh
Allah dan kesuksesan pasti dapat kita raih.
- Bekerjalah serajin mugkin
Islam sebenarnya telah mengajarkan pada kita sekalian untuk bekerja serajin mungkin dalam rangka
memperoleh rezeki Allah . Pernyataan tersebut
mengandung pelajaran agar kita tidak berpangku tangan atau menjadi
benalu yang numpang hidup pada oranglain. Sebab rezeky itu tidak mungkin
langsung jatuh dari langit walaupun kita bersungguh-sungguh memintanya pada
Allah. Andrie wongso, dalam bukunya “16 Wisdom & Success mengatakan bahwa”
menggantungkan hidup dari belas kasihan
dan bantuan oranglain adalah sikap hidup yang salah dan fatal.Rejeki itu
memang harus diupayakan dengan bekerja
semaksimal mungkin, jangan membiarkan diri kita menengadahkan tangan terus-menerus
pada oranglain walaupun itu orangtua, saudara kita sendiri . mari bekerja dan
berusaha, jangan khawatir tentang hasil terakhir, mari kita serahkan semuanya
pada Allah.
Ayat Al-quran yang
berkaitan dengan perintah bekerja untuk memperoleh rejeki Allah, yaitu
QS. At tawbah ayat 105 :
“ Dan katakanlah,”Bekerjalah
kamu , maka Allah dan Rasulnya serta orang-orang serta orang-orang mukmin akan
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dkembalikan pada Allah yang mengetahui akan yang gaib dan yang nyata
lalu di beritakan-Nya pada kamu apa yang
telah kamu kerjakan.”
QS. Hud ayat 6 :
"Dan tidaklah yang melata di muka bumi ini melainkan Alloh-lah yang memberi rezkinya”
|Karena itu, Islam menekankan setiap Muslim agar menjemput rezeki dengan mengguna kan semua potensi dan kekuatan yang dimilikinya. cara memperoleh rejeki yaitu dengan memiliki hati yang selalu menghadirkan Allah dalam setiap langkahnya dalam menjemput rejeki tersebut.Keyakinan yang mantap adalah bekal utama dalam menjalani asbab (usaha) mencari rezeki. Ar Rahman yang menjadikan dunia ini (ujian) bagi keimanan kita, telah memberikan jalan keluar terhadap problem yang dihadapi oleh setiap manusia manusia. Diantaranya:
1.Taqwa
(Mengikuti Perintahnya dan Laranganya)
Allah berfirman, artinya :
“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS. Ath Thala : 2)
2. Tawakkal
(Menyerahkan urusannya kepada Allah)
Allah berfirman, artinya :
”Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupi (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaq : 3)
3. Bersabar dan Syukur
Allah berfirman, artinya :
“Kalau seandainya kalian bersyukur, sungguh-sungguh Kami akan menambah untuk kalian (nikmat-Ku) dan jika kalian mengingkarinya, sesungguhnya adzab-Ku sangat keras.” (QS. Ibrahim : 7)
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah” (QS Al-Baqarah 2: 172)
4. Berinfaq / Sadaqah / Zakat
Allah berfirman, artinya :
“Dan apa-apa yang kalian infaqkan dari sebagian harta kalian, maka Allah akan menggantinya.” (QS. Saba: 39)
5. Silaturahmi
Rasulullah bersabda, artinya :
”Barangsiapa yang berkeinginan untuk dibentangkan rezeki baginya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah menyambung silaturohmi.” (HR. Bukhori Muslim)
6. Ber Do’a dan Istigfar
Rasulullah bersabda, artinya:
“Ya Allah aku meminta kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima.” (HR. Ibnu Majah dan yang selainnya)
Allah berfirman, artinya :
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)
Rasulullah bersabda, artinya:
“Barang siapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka,”
(HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim)
7. Berbuat Kebaikan
Allah berfirman, artinya :
“Barang siapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barang siapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS Al qashash: 84)
Rasulullah bersabda, artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak akan zalim pada hambaNya yang berbuat kebaikan. Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat.” (HR. Ahmad)
8. Berdagang
Rasulullah bersabda, artinya:
“Berniagalah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perniagaan.” (Riwayat Ahmad)
9. Bangun Pagi
Fatimah (Puteri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau (S.A.W) mengatakan kepadanya,
“Puteriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan hati Allah, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang.Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari.” (HR. Al-Baihaqi)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar