*Si Idiot
Jika orang2 pergi ke sekolah, kampus, karena mereka ingin
memperoleh nilai bagus, ijasah keren, maka jadilah "si idiot" yang
justeru pergi ke sekolah, kampus karena ingin belajar. Bahkan kalaupun kita
tidak diterima di kampus top, fakultas terbaik, tetap jadilah si idiot yang
bisa belajar apa saja sepanjang dia suka, karena kita tidak peduli dengan semua
ukuran itu. Lupakan soal lulusan terbaik, nilai UN paling tinggi, IPK paling
top, apalagi calon mertua nyari yang lulusan S3 atau pekerjaan yang terkeren
sekalipun . Lupakan. Si idiot hanya fokus sekolah karena dia suka belajar,
mencari ilmu. Titik.
Jika yang lain harus galau dan bersedih hati gara2 harus mengulang mata kuliah lagi , harus
mengulang responsi lagi atau nilainya bervariasi seperti pilihan ganda A, B, C,
D, E , maka si Idiot ga pernah putus
asa, dia selalu berkata dalam hatinya dan ketika dia ditanya oleh
teman-temannya, dia selalu menjawab “ ga apa2 mengulang mata kuliah, responsi
dan remidial segala macam kan belajar
lagi, kalo belajar lagi dan mengulang-ngulang apa2 yang sudah dipelajari makin tambah
pinter kan, bersyukur ajja”
jika orang lain hanya
mengeluh tentang skripsi, magang, kkn
dan bla-bla bla lainnya tentang perkuliahan, maka si Idiot tetap tenang dan menikmati setiap
prosesnya, dan berkata “ makin cinta
dengan skripsweet, kkn, magang, semua bikin pengalaman yang berharga yang ga bisa di
lupain karena kesempatan kaya gtuu cuman
ada di bangku kuliah”
jika orang lain putus asa karena beluman magang, beluman kkn atau skripsi, maka si si Idiot ga akan kenal sama rumus “
PUTUS ASA” itu, dia tetep semangat,
Jika orang lain bersedih padahal dia udah hampir2 selesai dan
sukses malah putus asa kapan akan lulus dan galau
skripsinya , maka si Idiot tetep
semangat dan tetep optimis bahwa dia
akan lulus dengan nilai terbaik...
Jika orang lain menangis-nagis ketika gagal dalam ujian UKD,
Skripsi dan ujian-ujian lain,, jadilah si Idiot yang tetep tersenyum dan
optimis... jika ada kesempatan untuk mengulang si Idiot tetep optimis dan
berkata dalam hati “ mungkin, belum ada rizky
untuk lulus di ujian2 ini, jika masih ada kesempatan untuk
mengulang berarti saya diketuk oleh
Tuhan untuk belajar lebih giat lagi,belajar dan belajar bikin saya menjadi semakin pintar dan
bersabar dalam kegagalan dari pada mengeluh sampai menangis dan meratapi
nasib atau sampai berkata diri ini tak
mampu padahal saya mampu kan berarti tidak
bersyukur atas pemberian karunia Tuhan berupa pikiran ( akal ) dan otak yang
cerdas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar