ketulusan seorang ibu

Kamis, 21 Mei 2015

Perpisahan


Masing-masing kita adalah  bagaikan seurai warna yang berbeda. Sehingga setiap kebersamaan selalu menciptakan selengkung pelangi. Namun, adakalanya susunan sebuah pelangi tak karuan, ada warna yang sangat dominan dan  ada warna yang resesif. Persatuan warna  macam itu hanya membuat adukan warna yang berantakan dan tidak nyaman untuk dipandang mata.
Dengan beberapa pengorbanan, bersama-sama kita susun kembali warna-warni pelangi tersebut. Mari tingkatkan toleransi dengan bergradasi, menciptakan jembatan dari hati ke hati. Bukan untuk mengaburkankan ke-khasan warna kita melainkan untuk memberi sedikit arti pada langit yang terlampau luas ini. Sampai akhirnya terciptalah selengkung pelangi yang selalu tersenyum di hati masing-masing.
Namun, seindah apapun sebuah pelangi, suatu saat ia akan pergi. Berganti dengan mentari yang menerangi atau tetap hujan dengan jutaan tetes kenangan atau mungkin berganti menjadi malam yang menyelimuti indahnya mimpi di kemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar